Maaf, karena aku tidak sengaja
menjadikan kamu sebagai alasan di setiap kebahagiaanku. Maaf jika selama ini,
aku kerap menjadikan moment –moment kebersamaanku denganmu sebagai hal yang
teramat istimewa bagi hidupku dan tak dapat melupakan semuanya, maaf jika aku
kerap kali bahagia dengan semua kebetulan –kebetulan kecil yang selalu aku
anggap penting, saat aku dan kamu memakai baju yang senada, saat aku dan kamu
tidak sengaja menyanyikan lagu yang sama, saat firasatku tentangmu berubah menjadi
nyata, saat hal yang hanya ku ucapkan dalam hati kau katakan kembali, dan saat
–saat yang lainnya yang seharusnya tidak harus aku simpulkan sebagai “mungkin
ini tanda –tanda kalau kita berjodoh”. |